Senin, Desember 23, 2024
Google search engine

WBP Inisial TF Kasus Narkoba Rutan Pangkep Diduga Disiksa Oknum Sipir Hingga Kepala Robek

PANGKEP, SNN.COM Sebuah insiden kekerasan terjadi terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) inisial TF yang dilakukan oleh pegawai sipir salah satu yang sempat disebut inisial AW Cs di Rumah Tahanan Kelas IIB Pangkep yang menjadi perhatian serius bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan

WBP inisial TF menurut informasi diduga dalam kondisi babak belur sekujur badan hingga mengalami kepala robek akibat pukulan benda keras berupa batu dan balok, Insiden ini terjadi setelah TF kedapatan memesan narkoba yang disisipkan di dalam bingkisan roti yang akan diterimanya pada hari Senin ( 07/10/2024).

Menurut informasi yang diperoleh, pegawai sipir Rutan Kelas IIB Pangkep berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba tersebut setelah menemukan barang terlarang itu saat pemeriksaan rutin terhadap bingkisan makanan.

Ironisnya dari upaya menggagalkan penyelundupan narkoba tersebut WBP Inisial TF tidal mendapatkan aturan yang berlaku, malah diduga mendapatkan siksaan selama 3 hari berturut hingga membuat sekujur badan Babak belur sampai kepala robek, pelipis terbelah akibat pukulan benda keras berupa batu dan balok yang dilakukan oleh beberapa oknum pegawai sipir Rumah Tahanan Negara Kabupaten Pangkep.

Adapun dugaan barang haram ini dipesan oleh TF melalui jaringan yang berada di luar Rutan, yang kemudian memicu kemarahan sejumlah pihak pegawai sipir di dalam lingkungan rutan.

Tak hanya itu, menurut sumber bahwa yang terlibat dalam pemesanan barang haram (Narkotika) sebanyak 5 orang WBP Rutan Kelas IIB Pangkep berada di sel merah dan sala satunya WBP inisial TF yang menerima siksaan tiap hari dan terus menerus

Insiden ini menyoroti tantangan besar dalam pengelolaan rutan, terutama terkait penyelundupan narkoba dan kekerasan di dalam fasilitas pemasyarakatan.

Terpisah Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Pangkep Arman membenarkan adanya WBP yang kedapatan memesan Narkoba melalui jaringan luar, namun menurut Arman dugaan penganiayaan terhadap WBP Inisial TF yang dilakukan oleh oknum pegawai Rutan Pangkep itu tidaklah benar.

“Iya betul ada pak pada hari Senin, yang kita dapati ini sementara atas nama TF, karena kita sudah laporkan ke pihak kepolisian,” Kata Arman melalui sambungan telpon Whatsap, Kamis 10/10/2024.

Lanjut, Arman membantah terkait dugaan penganiayaan terhadap WBP Inisial TF yang dilakukan oleh oknum pegawai Rutan Pangkep itu tidaklah benar. Tidak ada penganiyaan pak bisa saksikan sendiri pak tidak ada penganiyaan karena kita langsung serahkan kepolisian kita laporkan ke polisi mengambil keterangannya,

“Kita amankan didalam kamar tidak di keluarkan kecuali kita tunggu konfirmasi dari pihak kepolisian datang lagi untuk di ambil keterangan, tidak ada penganiyaan, orangnya sehat sehat saja pak dan kita amankan di sel merah, dan tidak mungkin kita tidak amankan kalau ada kejadian seperti itu,”ujar Arman.

Saat awak media mengagali informasi kebenaran dengan penelusuran terkait insiden penganiayaan yang dilakukan oleh oknum pegawai sipir Rutan Pangkep maka Kepala pengamanan Rutan (KPR) tidak memberikan akses dengan berdalih harus menyurat ke kanwil.

Kepada Pihak Kemenkumham Sulsel diharapkan mengambil langkah tegas agar memperkuat pengawasan dan implementasi aturan ketat termasuk adanya penyelundupan Narkoba dan penganiayaan terhadap Warga Binaan kususnya dalam Rutan dan Lapas yang berada disulawesi selatan.

Lp : at

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments